Iklan

Matinya Ikan di Krueng Trang Bukan Karena Racun berbahaya, Ini Penjelasannya

Selasa, 02 Agustus 2022, Agustus 02, 2022 WIB Last Updated 2022-08-03T02:42:37Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Nagan Raya (Aceh), theendlesscoverage.com-

Peristiwa matinya ikan di Krueng Trang beberapa waktu lalu bukan diakibatkan racun berbahaya atau limbah berbahaya yang berasal dari Pabrik Kelapa Sawit PT. BSP yang beralamat di Desa Babah Dua Kecamatan Tadu Raya. Matinya ikan diakibatkan oleh faktor cuaca dan alam lainnya. Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten  (DRPK) Nagan Raya dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kelautan Nagan Raya.

RDP yang berlangsung Senin (1/8/ 2022 )tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III Itu juga dihadiri oleh    anggota  DPRK Lainya, Plt. Kadis LH Jufrizal, Kadis Kelautan Drs Ujang,Para Kecik ujung Padang dan Keuchik Lawa batu dan Ketua LSM Apel dan Epelmanar beserta puluhan awak media ikut memantau jalannya Rapat Dengar Pendapat RDP tersebut bertempat Lt 2 gedung DPRK Nagan Raya

Ketua  Komisi III DPRK Nagan Raya  Zulkarnain mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat itu pihaknya sudah mendengar dari dinas terkait tentang hasil uji laboratorium terkait  matinya  ikan di Krueng Trang beberapa waktu lalu.  Beberapa  hal tentang   hasil laboratorium   dari Baristand Banda Aceh juga sudah disampaikan DLH Nagan Raya.

"Saya ingatkan agar hasil lab ini harus bisa dipercaya dan harus kompeten," kata Zulkarnain

Sementara itu Plt. DLH Nagan Raya Jufrizal Mengatakan pihaknya hanya menyajikan hasil Lab dari Baristand Banda Aceh apa adanya. Menurutnya salah satu hasil Lab tersebut adalah ditemukan  baku mutu  air tidak mengandung bahan Racun  berbahaya pada Km 6 dan 7 sebagai simpel uji Lab.

Jufrizal menambahkan suka atau tidak suka hasil Lab yang sudah diberikan oleh Baristand Banda Aceh, item-item itulah yang telah kami sampaikan pada RDP Tersebut dan Kewenangan  terkait Sampel itu ada pada  Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

Disisi lain Dinas kelautan Nagan Raya Drs Ujang mengatakan kami tidak berwenang sepenuhnya terkait matinya ikan di Krueng Trang. Namun demikian kami mencoba mengambil Sampel  dari Kerang yang hasilnya ada mengandung merkuri 0 Baku mutu itu menurut analisis para ahli tersebut  belum Terbukti adanya Racun  berbahaya dan kemungkinan matinya ikan tersebut dari faktor lain bisa juga disebabkan karena cuaca dan air sedikit karena kemarau.sehingga dapat membuat bahteri dari dalam lumpur aliran sungai tersebuat bisa menyerang habitat yang ada

Lanjutnya ,dinas kelautan juga tidak Mempunyai Kewenangan sepenuhnya untuk melakukan Uji Sampel Ikan yang mati di Krueng Trang tersebut.

"Maka dari itu dinas kami hanya berwenang mengurusi tentang kelautan dan  bantuan ikan khususnya kolam ikan untuk masyarakat ",tutup Ujang. (Tim-mr padang)

Komentar

Tampilkan

Terkini