Nagan Raya (Aceh), theendlesscoverage.com-
Peristiwa matinya ikan di Krueng Trang beberapa waktu lalu bukan diakibatkan racun berbahaya atau limbah berbahaya yang berasal dari Pabrik Kelapa Sawit PT. BSP yang beralamat di Desa Babah Dua Kecamatan Tadu Raya. Matinya ikan diakibatkan oleh faktor cuaca dan alam lainnya. Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DRPK) Nagan Raya dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kelautan Nagan Raya.
RDP yang berlangsung Senin (1/8/ 2022 )tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III Itu juga dihadiri oleh anggota DPRK Lainya, Plt. Kadis LH Jufrizal, Kadis Kelautan Drs Ujang,Para Kecik ujung Padang dan Keuchik Lawa batu dan Ketua LSM Apel dan Epelmanar beserta puluhan awak media ikut memantau jalannya Rapat Dengar Pendapat RDP tersebut bertempat Lt 2 gedung DPRK Nagan Raya
Ketua Komisi III DPRK Nagan Raya Zulkarnain mengatakan dalam Rapat Dengar Pendapat itu pihaknya sudah mendengar dari dinas terkait tentang hasil uji laboratorium terkait matinya ikan di Krueng Trang beberapa waktu lalu. Beberapa hal tentang hasil laboratorium dari Baristand Banda Aceh juga sudah disampaikan DLH Nagan Raya.
"Saya ingatkan agar hasil lab ini harus bisa dipercaya dan harus kompeten," kata Zulkarnain
Sementara itu Plt. DLH Nagan Raya Jufrizal Mengatakan pihaknya hanya menyajikan hasil Lab dari Baristand Banda Aceh apa adanya. Menurutnya salah satu hasil Lab tersebut adalah ditemukan baku mutu air tidak mengandung bahan Racun berbahaya pada Km 6 dan 7 sebagai simpel uji Lab.
Jufrizal menambahkan suka atau tidak suka hasil Lab yang sudah diberikan oleh Baristand Banda Aceh, item-item itulah yang telah kami sampaikan pada RDP Tersebut dan Kewenangan terkait Sampel itu ada pada Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
Disisi lain Dinas kelautan Nagan Raya Drs Ujang mengatakan kami tidak berwenang sepenuhnya terkait matinya ikan di Krueng Trang. Namun demikian kami mencoba mengambil Sampel dari Kerang yang hasilnya ada mengandung merkuri 0 Baku mutu itu menurut analisis para ahli tersebut belum Terbukti adanya Racun berbahaya dan kemungkinan matinya ikan tersebut dari faktor lain bisa juga disebabkan karena cuaca dan air sedikit karena kemarau.sehingga dapat membuat bahteri dari dalam lumpur aliran sungai tersebuat bisa menyerang habitat yang ada
Lanjutnya ,dinas kelautan juga tidak Mempunyai Kewenangan sepenuhnya untuk melakukan Uji Sampel Ikan yang mati di Krueng Trang tersebut.
"Maka dari itu dinas kami hanya berwenang mengurusi tentang kelautan dan bantuan ikan khususnya kolam ikan untuk masyarakat ",tutup Ujang. (Tim-mr padang)