Pidie (Aceh), theendlesscoverage.com-
Kepengurusan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASINDO) Provinsi Pidie periode 2022-2027, secara resmi dikukuhkan pada Senin, (28/7/2022), bertempat di hotel Permatahati Ule Lheu Banda Aceh
Pengukuhan Pengurus DPD APKASINDO Kabupaten Pidie yang diketuai Drs. Isa alima. Sekretaris Juadi dan Bendahara Husnon.
APKASINDO Perjuangan selalu Mengapresiasi petani. Apalagi harga beli Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Aceh terendah se Indonesia," kata Ketua Umum DPP ASPAKINDO Perjuangan seusai mengukuhkan dan menyerahkan pataka serta juga memakaikan jaket ASPAKINDO.
Sementara itu Ketua DPD ASPAKINDO Perjuangan Kab. Pidie Drs Isa Alima menyatakan siap mengemban amanah ini dan akan memperjuangkan aspirasi petani kelapa sawit, tidak saja di tingkat daerah, tapi sampai ke pusat.
"Masalah yang dihadapi petani sawit ini merupakan global, makanya kita bersama-sama memperjuangkannya di tingkat pusat, dan sudah bertemu dengan Pak Presiden, terutama mencabut larangan ekspor CPO dan turunannya beberapa waktu lalu sudah terealisasi," ujar Ketum Alpian Rahman.
Isa alima juga menyampaikan sejalan dengan yang disuarakan Ketua Umum ASPAKINDO pusat bahwa agar harga TBS Sawit bisa naik, dengan mengevaluasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 1 tahun 2018 tentang pengaturan harga TBS Sawit pekebun mitra, dan mencabut kebijakan beban ekspor, yakni domestic market obligation (DMO), market price obligation (DPO) dan Flush Out (FO) Minyak Sawit. Mengingat memang memberatkan pengusaha, namun dibebankan kepada petani sawit.
Bahkan ketetapan harga TBS di Aceh yang pekebun swadaya, ditentukan pihak pabrik kelapa sawit (PKS). Artinya ketetapan dari pemerintah daerah tidak berlaku.
"Jika apa yang kita aspirasikan itu ditindak lanjuti nantinya oleh pemerintah pusat, Insya Allah harga TBS sawit akan beransur membaik," pungkasnya yang melanjutkan kegiatan ASPAKINDO dengan Fokus Group Diskusi (FGD), mengambil tema Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit, yang dipandu Sekretaris DPW ASPAKINDO Perjuangan Aceh. (Syahbuddin pj)