Iklan

Museum Tengku Imam Bonjol dikuasai Dinas Pariwisata

Jumat, 30 Juli 2021, Juli 30, 2021 WIB Last Updated 2021-07-30T10:09:14Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



Sumatra barat, theendlescoverage.com-

Dalam rangkaian kunjungan Sekretaris Jenderal dan team DPP PJID-Nusantara didaerah sumatra barat mampir di salah satu tempat bersejarah Museum Tengku Imam Bonjol kecamatan Bonjol kabupaten pasaman provinsi Sumatera barat. Kamis, 29 Juli 2021

Kunjungan tersebut disambut oleh bapak deni salah satu staf Museum Tengku Imam Bonjol dan menceritakan tentang sejarah Tengku Imam Bonjol

Beliau mengatakan bahwa Tengku Imam Bonjol keturunan dari ayah asli suliki payakumbuh dan ibu dari maroko dan merupakan salah satu pahlawan nasional yang memimpin perang Padri saat masa zaman penjajahan. 



Melihat kondisi Museum Tengku Imam Bonjol yang kurang terawat Dafid Herman selaku Sekretaris Jenderal DPP PJID-NUSANTARA kenapa kok bisa seperti ini kondisi Museum Tengku Imam Bonjol, kelihatannya kurang terawat dan dibawah nangungan dinas mana Museum ini.?? 

Deni staf Museum Tengku Imam Bonjol menjawab "Surat tanah Museum Tengku Imam Bonjol ini atas nama pemprov sumatra barat dan disimpan sana"

Terkait dinas dibawah nangungan dinas mana disini ada dua dinas yang didepan pas digerbang itu dinas pariwisata dan kalau di museum ini dinas pendidikan dan kebudayaan. 

Mendengar jawaban deni tersebut Rusminar sihombing (wakil sekretaris jenderal I) bertanya "apakah pengunjung disini dipungut biaya dan kenapa pohon disini banyak diterbang.??"

Kalau untuk di museum ini tidak ada pungutan apapun tapi kalau didepan gerbang itu memang ada pungutan yang dikelola dinas pariwisata kabupaten pasaman dan kami pun tidak tau kemana arah uangnya. 

Mengenai banyaknya pohon ditebang itu semua kerjaan dinas pariwisata bukan dari pihak Museum maupun pihak dinas pendidikan dan kebudayaan pasaman pada awalnya cuma untuk dipangkas tapi malahan ditebang oleh dinas pariwisata pasaman. Ungkap deni staf Museum

Kami dari pihak Museum berharap baik kepada pihak pemerintahan Kabupaten pasaman maupun pemerintahan provinsi Sumatera barat agar dapat memperhatikan Museum Tengku Imam Bonjol, menambah staf agar bisa lebih maksimal kinerja kami. 
Terakhir kami berharap kepada pihak pemerintahan provinsi Sumatera barat agar bisa mengembalikan dan atau memberikan salinan naskah peninggalan Tengku Imam Bonjol yang berada dan atau disimpan dibagian arsip. Tutup deni staf Museum
Bersambung.......... 

(DPP PJID-NUSANTARA)
Komentar

Tampilkan

Terkini